Makan Duren Di Gunung Sari

Berikut adalah kilas balik Inst-off the job Makan Duren Bareng-bareng

Tempat : Saudara Hikmatullah – Desa Gunung Sari - Mancak
Tanggal/Waktu : Minggu, 28 Desember 2008 jam 07:00 – 12:00

Peserta :
Ferry Kasidi ( Absent / biasa ) Anto
M. Sapendi ( Absent / Duty ) Aris ( Absent / masih di Jawa )
Unasa Adoy ( Absent / bisul di kaki )
Harun Sohar Yudo
Hikmatullah Jhon ( Absent / meriang )
Baetullah Yanto ( Absent / bakti social )
Yan-yan Sudrajat
Yopi Herry Riadi


Kegiatan :
07:00 Berangkat. Hikmat-Uns-Yudo lewat cilowong yang lain lewat krenceng

08:30 Perjalanan cukup menyenangkan udara pagi daerah selatan memang masih terasa sejuk, apalagi berkendaraan motor wow… tuambah seujuk,tidak heran banyak orang kaya invest tanah di daerah selatan, akhirnya tiba di rumah kerabat Hikmat, the dan kopi panas sudah disediakan.

09:00 Durian hijau mulai diambil dari kebun, baru beberapa yg datang langsung disikat sama si Yan2, katanya nyicipin

10:00 Duren-duren berikutnya datang lagi langsung dipurak sampe semua merasa kekenyangan tak terkecuali pak Herry yg katanya pantangan makan duren karena alasan asam uratnya ga tahan juga akhirnya habis dua buah. Emang durennya ga terlalu besar-besar Cuma lumayan muanis.

11:30 Acara makan duren di sudahi, segera pulang lewat rawa dano, berhenti sejenak untuk photo-photo. Juga sekalian membeli bibit pohon duren Pak Herry dan Uns katanya biar nanti kalau sudah besar dan berbuah ga usah susah-susah, gratis, Cuma nunggu 5-7 tahun lagi.

12:30 Tiba dirumah untuk merasakan perut panas kebanyakan duren.
Sore di telp. Hikmat katanya bayarnya kurang cepe, setelah saya cek emang salah ngitung, habis buru-buru sih pulangnya, besoknya yg punya duren datang kerumah nagih yg cepe, ok halas.
Yang ga ikut nyueusel deh……., lihat saja photo-photonya..

Kiriman PakHaji Unasa

Team Building At Gandarasa - Nov 2006

The Motto : Kompak, Peduli, and Komit

Meet The Teams' s Member, Knowing Each Others, Have a Fun, Do Team Work, Sharing, and Collaborate in one vision to get DREAM TEAM
Enjoy this slide ......!

Gunung Karang In The Morning

Akhirnya pagi hari tiba, sinar mentari yang terasa hangat disela-sela kabut pagi membuat kita enggan tuk bangun. Harumnya indomie yang dibuat oleh team, membuat kita jadi bangun juga.

Now it's time to hike the hill, enjoy this adventure.

Gunung Karang, I am Coming

Tanggal 26-27 Agustus 2006, Team kecil dari PT. Titan berencana tuk menengok salah satu keindahan dan obyek wisata alam didaerah pandeglang yaitu Gunung Karang. Team terdiri dari (arah dari kiri kekanan) : Hikmatullah, Yan-yan, Baetullah, Kang Herry, Bennyk, Kang Unasa, Mawardi, Pak Tono, Hamid, Me, Adoy, Amril the chef, Pak Kurtubi, dan sang pemotret dan yang tak terlihat : Adit, Ibnu & Harun

Team berkumpul di kramatwatu tuk mempersiapkan kekurangan yang harus dibawa. Setelah siap ...konvoy mulai dilakukan baik dengan motor maupun mobil. Seekor kambing sudah disiapkan tuk menjadi santapan kami di villa pak Herry.

Perjalanan sekitar 2-3 jam, cukup melelahkan tapi menyenangkan , karena medan yang perlu sedikit hati-hati disekitar area menuju villa.

Setiba di villa Pak Herry, waktu sudah menjelang sore. Persiapan mulai dilakukan terutama tuk santapan kita . Pak Hamid selaku executor tuk menyembelih kambing mulai melakukan persiapan, diriku hanya menyaksikan saja dari jauh...maklum nggak tega klo lihat darah gitu ...tapi klo makannya hayoo.

The chef Amril mulai mempersiapkan bumbu jitunya juga, ramuan dari aceh.
Sebagian team mulai memotong ke bagian kecil, rencananya akan dibuat sate dan sebagian akan di semur. Perapianpun disiapkan dengan mengandalkan kayu-kayu, daun-daun kering disekitar villa.



Menjelang jam 7, akhirnya santapan malam sudah tersaji dengan waw...bikin laper.
Wajah-wajah kelaparan mulai beraksi menyerbu santapan dari super chef Amril and Kang Uns. Cepat-cepatan menjadi aksi sepanjang makan, karena begitu lazis-nya...ajib.

Perjalanan ke Pulau Burung

Tanggal 19 January 2002, Team dari PT. PENI khususnya team DCS & Analyser berencana untuk menaklukan pulau burung dengan bersepeda ria. Team dikomanadani Bapak Agung ( our bos ), dengan di kawal oleh penunjuk jalan Bapak Unasa. Team terdiri dari : Pak Riswanto, Pak Haris, Kang Deden, Kang Asep (alm), Kang Unasa, Me and Pak Agung's wife.

Tuk antisipasi sebuah kendaraan pun telah disiapkan....jaga-jaga takut ada yang collapse.

Perjalanan dimulai lewat Pasar Kramatwatu, dilanjutkan lewat Banten Lama. Sisa-sisa kerajaan Banten Lama masih terlihat dengan adanya batu-batu yang sudah tua, runtuhan bangunan, semua itu menambah menariknya pagi yang cerah itu.

Kayuh demi kayuh pedal sepeda kita genjot, tak tampak rasa lelah di wajah kita semua, yang ada hanya kegembiraan. Jika terasa cape, team rehat sebentar untuk menikmati air & buah-buahan segar yang sudah di siapkan oleh seksi konsumsi kita ( kelihatan terlalu banyak makanan nich diperjalanan kali ini, maklum kita punya prinsip...cape boleh, tapi makanan harus cukup... ).

Setiba di desa terdekat, kendaraan di titipkan ke warga setempat. Tinggalah kita dengan sepeda masing-masing menuju tujuan. Berhubung malam harinya hujan, sehingga jalan menuju pulau burung jadi cukup menantang alias becek dan berlumpur. Ini tidak membuat kita menyerah, walaupun medan berat tapi semangat kita jauh lebih hebat. Seringkali kita harus berhenti hanya untuk membersihkan ban sepeda dari lumpur yang melekat, hingga ada suatu medan yang sangat berat sehingga kita tidak bisa mengayuh diatas sepeda malahan sepeda yang menaiki kita.





Dipertengahan perjalanan kita dihadapi medan yang lebih berat, sehingga sepeda tidak bisa masuk. akhirnya sepeda kita titipkan di gubuk ini, sambil melepas lelah kita coba beristirahat juga. ...Tapi klo di photo tetap harus gaya dong...


Akhirnya kita sampai juga di Pulau burung, namun sayang tak banyak burung yang bertengger. Menurut penjaganya saat ini bukan musim burung tinggal disini, ada bulan-bulan khusus dimana banyak burung yang singgah di pulau ini. Tapi itu tidak membuat kegembiraan kita berkurang, karena tujuan kita tetap tercapai yaitu menaklukan pulau burung.

Semilir angin membuat rasanya ingin tidur di menara itu, tapi karena space yang kecil jadi ndak bisa...maklum diisi oleh semua team. Kegiatan diisi dengan senda gurau & menikmati makanan kecil , sambil mencharge energi kita yang hampir sudah terkuras habis.

Hari sudah semakin sore, waktunya kita untuk pulang. Rute yang diambil hampir sama dengan perjalanan datang. Jalan setapak yang mulai mengering, cukup membantu kita untuk mempercepat perjalanan.
Sepanjang perjalanan pulang, wajah-wajah sudah terlihat lelah, sehingga akhirnya kita putuskan akan mampir di Tasikardi untuk istirahat dan makan sore.
Sesampainya di Tasikardi, kita langsung membersihkan diri dan memepersiapkan tuk menyantap makanan yang akan terlihat sangat lezat sekali dihadapan team yang sudah terlihat kecapaian dan laper.

Begitulah perjalanan ke Pulau Burung yang cukup melelahkan tapi sangat menyenangkan.
Kita pulang dengan selamat kerumah masing-masing.

See u in next adventure